Agen Domino 99 Bandarq Agen Bandarq AgenTogel

Mendapat Perawatan Extra Dari Suster Tempat Aku Berobat

Mendapat Perawatan Extra Dari Suster Tempat Aku Berobat

Cerita Dewasa - Suatu siang sedang terjadi keributan, ngga jelas siapa lawan siapa saat itu aku melintas dengan mobil BMW M50ku sendirian dan sedang asyik dengerin radio Suara Surabaya cuek saja saat melintasi perkelahian itu sambil sedikit menoleh ke arah seorang lakilaki yang sedang dikeroyok 4 orang lawannya dia dikejar habishabisan dan mencoba menerobos kerumunan penonton untuk mencari selamat.

Terbelalak mataku bengitu sadar siapa lelaki yang sedang dikejar tersebut ternyata dia Kakak temanku namanya Anton. Yang ngga jelas kenapa dia ada di sana dan dikeroyok, tapi aku sudah tidak sempat berpikir lebih jauh segera saja aku pinggirkan kendaraanku dan aku turun untuk membantunya.


Aku tarik 2 orang yang sedang memukulnya karena Anton sudah jatuh terduduk dan dihajar berempat sekarang Anton mengurus dua orang dan aku dua orang memang masih tidak seiimbang dalam perkelahianku aku berhasil menangkap satu dari lawanku dan aku jepit kepalanya dengan lengan kiriku sedang lengan kananku aku gunakan untuk menghajarnya



Sementara aku berusaha menggunakan kakiku untuk melawan BANDARQ yang satunya lagi aku tak sempat lihat apa yang dilakukan Anton waktu seakan sudah tidak dapat dihitung lagi demikian cepatnya sampai hal terakhir yang masih aku ingat adalah aku merasakan perih di pinggang kanan belakangku dan saat kutengok ternyata aku ditusuk dengan sebilah belati dari belakang oleh entah siapa sambil menahan sakit aku merenggangkan jepitanku pada korbanku dan berusaha melakukan tendangan memutar sasaranku adalah lawan yang di depanku. Namun pada saat melakukan tendangan memutar sambil melayang


tibatiba aku melihat ayunan stcik soft ball ke arah kakiku yang terjulur ngga ampun lagi aku jatuh terjerembab dan gagal melancarkan tentangan mautku sesampainya aku di tanah dengan agak tertelungkup aku merasakan pukulan bertubitubi mungkin lebih dari 3 orang yang menghajarku. Terakir kali kuingat aku merasakan beberapa kali tusukan sampai akhirnya aku sadar sudah berada di rumah sakit.


Aku tidak jelas berada di rumah sakit mana yang pasti berisik sekali dan ruangannya panas dalam ruangan tersebut ada beberapa ranjang pada saat aku berusaha untuk melihat bagian bawahku yang terluka aku masih merasakan nyeri pada bagian perutku dan kaki kananku serasa gatal dan sedikit kebal ( mati rasa ) aku coba untuk geser kakiku ternyata berat sekali dan kaku. Kemudian aku paksakan untuk tidur


Sore itu aku dijenguk oleh Dian adik Anton Dian ini teman kuliahku dia datang bersama dengan Mita adiknya yang di SMA katanya habis jenguk Anton dan Anton ada di ruang sebelah POKER ONLINE TERPERCAYA.


Makasih ya Joss kalo ngga ada kamu kali Anton sudah katanya sambil menitikkan air mata

Sudahlah semua ini sudah berlalu tapi kalo boleh aku tau kenapa Anton sampe dikeroyok gitu ? tanyaku penasaran.

Biasa gawagara cewek mereka goda cewek Airlangga dan cowoknya marah makanya dikeroyok emang sich bukan semua yang ngeroyok itu anak Airlangga sebagian kebetulan musuh Anton dari SMA, sialnya Anton saja ketemu lagi dan suasananya kaya gitu jadi dech di dihajar ramerame jawab Mita.


Kak Jossy yang luka apanya saja ? tanya Mita.

Tau nih rasanya ngga keruan jawabku Lihat aja sendiri soalnya aku ngga bisa gerak banyak kamu angkat selimutnya sekalian aku juga mo tau lanjutku pada Mita.
Permisi ya Kak kata Mita langsung sambil membuka selimutku ( hanya diangkat saja ).

Sesaat dia pandangi lukalukaku dan mungkin karena banyak luka sehingga dia sampe bengong gitu dan pas aku lihat pinggangku dibalut sampe pinggul dan masih tembus oleh darah di bawahnya lagi aku melihat. ya ampun pantes ni anak singkong bengong meriamku tidak terbungkus apaapa dan yang seremnya kepalanya yang gede kelihatan menarik sekali seperti perkedel. Sesaat kemudian aku masih sempat melihat kaki kananku digips mungkin patah kena stick soft ball.


Mita menutup kembali selimut tadi dan Dian tidak sempat melhat lukaku karena dia sibuk nangis hatinya memang lemah sepertinya dia melankolis sejati.


Mita sini aku mo bilangin kamu kataku


Mitapun menunduk mendekatkan telinganya ke mulutku.


Jangan bilang sama Dian soal apa yang kamu lihat barusan kamu suka ngga ? kataku berbisik.

Serem bisiknya bales si AGEN BANDARQ.
Dian kamu jangan lihat lukaku nanti kamu makin ngga kuat lagi nahan nangis kataku.
Tapi paling tidak aku mo tau boleh aku raba ? tanyanya
Silahkan pelanpelan ya masih belum kering lukanya. jawabku.

Dian pun memasukkan tangannya ke balik selimut dan mulai meraba dari dada ke perut di situ dia merasakan ada balutan digesernya ke kanan kiri terus ke bawahan dikit


Kok perbannya sampe gini lukanya kaya apa ?

Wah aku sendiri belum jelas aku jawab pertanyaan Dian.

Turun lagi tangannya ke pinggul kanan kena kulitku terus ke tengah kena meriamku dia raba setengah menggenggam untuk meyakinkan apa yang tersentuh tangannya tersentak dan dia menarik tangannya sedikit sambil melepas pengangannya pada meriamku


Sorry ngga tau.

Ngga apaapa kok malah enak kalo sekalian dipijitin soalnya badanku sakit semua kataku nakal kepada AGEN TOGEL.
Nah. Kak Dian pegang anunya Kak Joss ya ? goda Mita Merah wajah Dian ditembak gitu.

Dian terus saja meraba sampe pada kaki kananku dan dia menemukan gips Lho kok digips ?


Iya patah tulangnya kali jawabku asal untuk menenangkan pikirannya


Dian selesai merabaiku tapi tampak sekali dia masih kepikiran soal sentuhan pada meriam tadi dan sesekali matanya masih melirik ke sekitar meriamku sedang aku juga sedang menikmati dan membayangkan ulang kejadian barusan Flash back lah.


Tanpa sadar tibatiba meriamku meradang dan mulai bangun sehingga tampak pada selimut tipis kalo ada sesuatu perkembangan di sana.


Kak Joss anunya bangun bisik Dian padaku sambil dia ambil selimut lain untuk menutupnya tapi tangannya berhenti dan diam di atasnya


Supaya Mita ngga ngelihat bisiknya lagi. Aku cuman bisa mengangguk aku sadar ujung penisku masih dapat menggapai telapaknya aku coba kejangkejangkan penisku dan Dian seperti merasa dicolekcoleh tangannya. Mit kamu pamit sama Mas Anton dech kita bentar lagi pulang dan biar mereka istirahat kata Dian dan Mitapun melangkah keluar ruangan Kak Joss. nakal sekali anunya ya bisik Dian aku balas dengan ciuman di pipinya.


Dian tolongin donk diuruturut itunya biar lupa sakitnya pintaku

Iya dech jawab Dian langsung mengurut meriamku dari luar selimut biar ngga nyolok dengan pasien lain walaupun antara ranjang ada penyekatnya

Ian dari dalem aja langsung biar cepetan. pintaku karena merasa tanggung dan waktunya mepet sekali dia mo pulang., Dian menuruti permintaanku dengan memeriksa sekitar lebih dulu terus tangannya dimasukkan dalam selimutku langsung meremas meriamku dielusnya batangku dan sesekali bijinya dikocoknya lembut sekali wah gila rasanya lama juga Dian memainkan meriamku sampe aku ngga tahan lagi dan crrooottt.. crot. ccrrroooo..tttt. beberapa kali keluar


Tibatiba Mita datang dan buruburu Dian tarik tangannya dari balik selimut sedikt kena spermaku telapak tangan Dian dia goserkan pada sisi ranjang untuk mengelapnya


Sudah Kak Joss aku sama Mita mo pulang. pamit Dian Sudah keluar khan bisiknya pada telingaku cup pipiku diciumnya Cepet sembuhnya besok aku tengok lagi Dia sengaja menciumku untuk menyamarkan bisikannya yang terakhir.

Eh kalo bisa bilangin susternya aku minta pindah kelas satu donk di sini gerah pintaku pada mereka.

Merekapun keluar kamar dan melambaikan tangan satu jam kemudian aku dipindahkan ke tempat yang lebih bagus ada ACnya dan ranjangnya ada dua. Tapi ranjang sebelah kosong. Posisi kamarku agak jauh dari pos jaga suster perawat itu aku tau saat aku didorong dengan ranjang beroda.


Habis gini mandi ya kata suster perawat sehabis mendorongku


Tidak lama kemudian dia sudah balik dengan ember dan lap handuk dia taruh ember itu di meja kecil samping ranjangku dan mulai menyingkap selimutku serta melipatnya dekat kakiku. terbuka sudah seluruh tubuhku pas dia lihat sekita meriamku terkejut dia ada dua hal yang mengagetkannya


Yang pertama adalah ukuran meriam serta kepalanya yang di luar normal besar sekali Dan yang kedua ada hasil kerjaan Dian spermaku masih berantakan tanpa sempat dibersihkan walaupun sebagian menempel di selimut tapi bekasnya yang mengering di badanku masih jelas terlihat.


Kok kayaknya habis orgasme ya ? tanyanya. Lalu tanpa tunggu aju jawab dia ambil wash lap dan sabun

Sus jangan pake wash lap geli saya ngga biasa kataku.

Suster itu mulai dengan tanganku dibasuh dan disabunnya usapannya lembut sekali sambil dimandiin aku pandangi wajahnya dadanya cukup gede kalo aku lihat orangnya agak putih tangannya lembut. Selesai dengan yang kiri sekarang ganti tangan kananku dan seterusnya ke leher dan dadaku terus diusapnya sapuan telapak tangannya lembut aku rasakan dan akupun memejamkan mata untuk lebih menikmati sentuhannya.


Sampe juga akhirnya pada meriamku dipegangnya dengan lembut. ditambah sabun digosok batangnya bijinya kembali ke batangnya dan aku ngga kuat untuk menahan supaya tetap lemas akhirnya berdiri juga pertama setengah tiang lamalama juga akhirnya penuh keras. dia bersihkan juga sekitar kepala meriamku sambil berkata lirih


Ini kepalanya besar sekali baru kali ini saya lihat kaya gini besarnya

Sus enak dimandiin gini kataku memancing.

Dia diam saja tapi yang jelas dia mulai mengocok dan memainkan batangku kayanya dia suka dengan ukurannya yang menakjubkan


Enak Mas kalo diginikan ? tanyanya dengan lirikan nakal.

Ssshh iya terusin ya Sus sampe keluar kataku sambil menahan rasa nikmat yang ngga ketulungan tangan kirinnya mengambil air dan membilas meriamku kemudian disekanya dengan tangan kanannya kenapa kok diseka pikirku tapi aku diam saja mengikuti apa yang mau dia lakukan pokoknya jangan berhenti sampe sini aja pusing nanti

Dia dekatkan kepalanya dan dijulurkan lidahnya kepala meriamku dijilatnya perlahan dan lidahnya mengitari kepala meriamku sejuta rasanya wow enak sekali lalu dikulumnya meriamku aku lihat mulutnya sampe penuh rasanya dan belum seluruhnya tenggelam dalam mulutnya yang mungil bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap maju mundur ke Arah CASINO ONLINE TERPERCAYA.


Lama juga aku diisep suster jaga ini sampe akhirnya aku ngga tahan lagi dan crooott. crooott nikmat sekali. Spermaku tumpah dalam rongga mulutnya dan ditelannya habis sisa pada ujung meriamkupun dijilat serta dihisapnya habis


Sudah sekarang dilanjutkan mandinya ya kata suster itu dan dia melanjutkan memandikan kaki kiriku setelah sebelumnya mencuci bersih meriamku badanku dibaliknya dan dimandikan pula sisi belakang badanku.


Selesai acara mandi.


Nanti malam saya ke sini lagi nanti saya temenin katanya sambil membereskan barangbarangnya. terakhir sebelum keluar kamar dia sempat menciumku pas di bibir hangat sekali

Nanti malam saya kasih yang lebih hebat begitu katanya.

Akupun berusaha untuk tidur nikmat sekali sore ini dua kali keluar dibantu dua cewek yang berbeda ini mungkin ganjaran dari menolong teman gitu hiburku dalam hati sambil memikirkan apa yang akan kudapat malam nanti akupun tertidur lelap sekali.


Tibatiba aku dibangunkan oleh suster yang tadi lagi tapi aku belum sempat menanyakan namanya baru setelah dia mo keluar kamar selesai meletakkan makananku dan membangunkanku namanya Anna. Cara dia membangunkanku cukup aneh rasanya suster di manapun tidak akan melakukan dengan cara ini dia remasremas meriamku sambil digosoknya lembut sampe aku bangun dari tidurku.


Langsung aku selesaikan makanku dengan susah payah akhirnya selesai juga lalu aku tekan bel dan tak lama kemudian datang suster yang lain aku minta dia nyalakan TV di atas dan mengakat makananku.


Aku nonton acaraacara TV yang membosankan dan juga semua berita yang ditayangkan tanpa konsentrasi sedikitpun.


Sekitar jam 9 malam suster Wiwik datang untuk mengobati luka AGEN DOMINO 99 dan mengganti perban pada saat dia melihat meriamkupun dia takjub


Ngga salah apa yang diomongkan tementemen di ruang jaga demikian komentarnya.

Kenapa Sus ? tanyaku ngga jelas.
Oo itu tadi temanteman bilang kalo pasien yang dirawat di kamar 26 itu kepalanya besar sekali. jawabnya.

Setelah selesai dengan mengobati lukaku dan dia akan tinggalkan ruangan sebelum membetulkan selimutku dia sempatkan mengelus kepala meriamku


Hmmm gimana ya rasanya ? gumamnya tanya meminta jawaban.


Dan akupun hanya senyum saja. Wah suster di sini gila semua ya pikirku soalnya aku baru kenal dua orang dan duaduanya suka sama meriamku minimal tertarik dan lagian ada promosi gratis di ruang jaga suster kalo ada pasien dengan kepala meriam super besar promosi yang menguntungkan semoga ada yang terjerat ingin mencoba selama aku masih dirawat di BANDARQ ONLINE.


Jam 10an kirakira aku mulai tertidur aku mimpi indah sekali dalam tidurku karena sebelum tidur tadi otakku sempat berpikir jorok. Aku merasakan hangat sekali pada bagian selangkanganku tepatnya pada bagian meriamku sampe aku terbangun ternyata suster Anna sedang menghisap meriamku kali ini entah jam berapa ? Dengan bermalasmalasan aku nikmat terus hisapannya dan aku mulai ikut aktif dengan meraba dadanya suatu lokasi yang aku anggap paling dekat dengan jangkauanku. Aku buka kanding atasnya dua kancing aku rogoh dadanya di balik BH putihnya aku dapati segumpal daging hangat yang kenyal kuselusuri sambil meremasremas kecil.. sampe juga pada putingnya aku pilin putingnya dan Sus Annapun mendesah entah berapa lama aku dihisap dan aku merabai Sus Anna sampe dia minta


Mas masih sakit ngga badannya ?

Kenapa Sus ? tanyaku bingung.
Enggak kok sudah lumayan enakan dan tanpa menjawab diapun meloloskan CDnya dimasukkan dalam saku baju dinasnya.

Lalu dia permisi padaku dan mulai mengangkangkan kakinya di atas meriamku dan bless dia masukkan batangku pada lobangnya yang hangat dan sudah basah sekali diapun mulai menggoyang perlahan pertama dengan gerakan naik turunlalu disusul dengan gerakan memutar wah suster ini rupanya sudah prof banget lobangnya aku rasakan masih sangat sempit makanya dia juga hanya berani gerak perlahan mungkin juga karena aku masih sakit dan punya banyak luka baru.


Lama sekali permainan itu dan memang dia ngga ganti posisi karena posisi yang memungkinkan hanya satu posisi aku tidur di bawah dan dia di atasku. Sampe saat itu belum ada tandatanda aku akan keluar tapi kalo tidak salah dia sempat mengejang sekali tadi dipertengahan dan lemas sebentar lalu mulai menggoyang lagi sampe tibatiba pintu kamarku dibuka dari luar dan seorang suster masuk dengan tibatiba


Kaget sekali kami berdua karena tidak ada alasan lain jelas sekali kita sedang main mana posisinya mana baju dinas Suster Anna terbuka sampe perutnya dan BHnya juga sudah kelepas dan tergeletak di BANDAR POKER. Ternyata yang masuk suster Wiwik dia langsung menghampiri dan bilang


Teruskan saja An aku cuman mau ikutan mumpung sepi


Suster Wiwikpun mengelus dadaku dia ciumin aku dengan lembut aku membalasnya dengan meremas dadanya dia diam saja aku buka kancingnya terus langsung aku loloskan pakaian dinasnya aku buka sekalian BHnya yang berenda tipis dan merangsang membal sekali tampak pada saat BH itu lepas dari badannya dada itu berguncang dikit kelihatan kalo masih sangat kencang tinggal CD minim yang digunakannya.


Suster Anna masih saja dengan aksinya naik turun dan kadang berputar aku lhat saja dadanya yang terguncang akibat gerakannya yang mulai liar lidah suster Wiwik mulai memasuki rongga mulutku dan kuhisap ujung lidahnya yang menjulur itu tangan kiriku mulai merabai sekitar selangkangan suster Wiwik dari luar basah sudah CDnya pelan aku kuak ke samping dan kudapat permukaan bulu halus menyelimuti liang kenikmatannya kuelus perlahan baru kemudian sedikit kutekan ketemu sudah aku pada clitsnya agak ke belakang aku rasakan makin menghangat.


Tersentuh olehku kemudian liang nikmat tersebut kuelus dua tiga kali sebelum akhirnya aku masukkan jariku ke dalamnya. Kucoba memasukkan sedalam mungkin jari telunjukku kemudian disusul oleh jari tengahku aku putar jarijariku di dalamnya baru kukocok keluar masuk sambil jempolku memainkan clitsnya.


Dia mendesar ringan sementara suster Anna rebahan karena lelah di dadaku dengan pinggulnya tiada hentinya menggoyang kanan dan kiri suster Wiwik menyibak rambut panjang suster Anna dan mulai menciumi punggung terbuka itu suster Anna makin mengerang mengerang. dan mengerang. sampai pada erangan panjang yang menandakan dia akan orgasme dan makin keras goyangan pinggulnya sementara aku mencoba mengimbangi dengan gerakan yang lebih keras dari sebelumnya karena dari tadi aku tidak dapat terlalu bergoyang takut lukaku sakit.


Suster Anna mengerang. panjang sekali seperti orang sedang kesakitan tapi juga mirip orang kepedasan mendesis di antara erangannya dia sudah sampe rupanya dan dia tahan dulu sementara baru dicabutnya perlahan sekarang giliran suster Wiwik dilapnya dulu meriamku dikeringkan baru dia mulai menaikiku batin kurang ajar sustersuster ini aku digilirnya dan nanti aku juga mesti masih membayar biaya rawat gila enak di dia tapi.. enak juga dia aku kok demikian pikiranku ach masa bodo. POKOKNYA PUAS !!! Demikian kata iklan.


Ketika suster Wiwik telah menempati posisinya kulihat suster Anna mengelap liang kenikmatannya dengan tissue yang diambilnya dari meja kecil di sampingku. Suster Wiwik seakan menunggang kuda dia goyang maju mundur perlahan tapi penuh kepastian makin lama makin cepat iramanya sementara tanganku keduanya asyik meremasremas dadanya yang mengembung indah kenyal sekali rasanya cukup besar ukurannya dan lebih besar dari suster Anna punya yang ini ngga kurang dari 36 kemungkinan cup C karena mantap dan tanganku seakan ngga cukup menggenggamnya.


Sesekali kumainkan putingnya yang mulai mengeras dia mendesis hanya itu jawaban yang keluar dari mulutnya desisan itu sungguh manja kurasakan sementara suster Anna telah selesai dengan membersihkan liang hangatnya kemudian dia mulai lagi mengeluselus badan telanjang suster Wiwik dan tuga memainkan rambutku mengusapnya


Kemudian karena sudah cukup pemanasannya dia mulai menaiki ranjang lagi dikangkangkannya kakinya yang jenjang di atas kepalaku setengah berjongkok gayanya saat itu dengan menghadap tembok di atas kepalaku dan kedua tangannya berpegangan pada bagian kepala ranjangku. Mulai disorongkannya liangnya yang telah kering ke mulutku dengan cepat aku julurkan lidahku. aku colek sekali dulu dan aku tarik nafas. hhhmmmm harus khas liang senggama. kujilat liangnya dengan lidahku yang memang terkenal panjang kumainkan lidahku mereka berdua mengerang berbarengan kadang bersahutan


Aku ingin tau sekarang ini jam berapa ? Jangan sampe erangan mereka mengganggu pasien lain karena aku mendengarnya cukup keras aku tengok ke dinding kosong ngga ada jam dinding aku lihat keluar kearah pintu mataku terbelalak terkejut shock benarbenar kaget aku lamatlamat aku perhatikan di antara pintu aku melihat seberkas sinar mengkilap sambil terus menggoyang suster Wiwik meninggalkan jilatan pada suster Anna aku konsentrasi sejenak pada apa yang ada di belakang pintu ternyata pintupun terbuka makin gila aku makin kaget dan deg jantungku tersentak sesaat lalu lega tapi yang dateng ini dua temen suster yang sedang kupuaskan ini kayanya kalo marah sich ngga bakalan.. mereka sepertinya telah cukup lama melihat adegan kami bertiga jadi maksud kedatangannya hanya dua kemungkinan mo nonton dari dekat atau ikutan ternyata.


Wah wah wah rajin sekali kalian bekerja sampe malem gini masih sibuk ngurus pasien demikian kata salah seorang dari mereka

Mari kami bantu demikian sahut yang lainnya yang berbadan kecil kurus dan berdada super Jelas ini jawabannya adalah pilihan kedua.

Merekapun langsung melepas pakaian dinas masingmasing satu mengambil posisi di kanan ranjang dan satu ngambil posisi di kiri ranjang secara hampir bersamaan mereka menciumi dada leher telinga dan semua daerah rangsanganku akupun mulai lagi konsentrasi pada liang suster Anna sementara kedua tanganku ambil bagian masingmasing sekarang semua bagian tubuhku yang menonjol panjang telah habis digunakan untuk memuaskann 4 suster gatel malam ini tidak ada sisa rupanya. terus bagaimana kalo sampe ada satu lagi yang ikutan ?


Jarijariku baik dari tangan kanan maupun kiri telah amblas dalam liang hangat sustersuster gatel tersebut untuk menggaruknya kali aku kocokkocokkan keluar masuk ya lidahku ya jariku ya meriamku rusak sudah konsentrasiku


Ini permainan Four Whell Drive ( 4 WD )atau bisa juga disebut Four Wheel Steering ( 4 WS ) empatempatnya jalan semua kayanya kau makin piawai dalam permainan 4DW / 4 WS ini karena ini kali dua aku mencoba mempraktekkannya.


Lama sekali permainannya sampe tibatiba suster Wiwik mengerang. kesar dan panjang serta mengejang


Setelah suster Wiwik selesai dan mencabut meriamku suster Anna berbalik posisi dengan posisi 69 kami saling menghisap dan permainan berlanjut sekali aku minta rotasi yang di kananku untuk naik yang di atas ( suster Anna ) aku minta ke kiri dan suster yang di kiri aku minta pindah posisi kanan.


Tawaran ini tidak disiasiakan oleh suster yang berkulit agak gelap dari semua temannya dia langsung menancapkan meriamku dengan gerakan yang menakjubkan tanpa dipegang. diambilnya meriamku yang masih tegang dengan liangnya dan langsung dimasukkan amblas sudah meriamku dari pandangan. Diapun langsung menggoyang keras rupanya sudah ngga tahan


Benar juga sekitar 5 menit dia bergoyang sudah mengejang keras dan mengerang. mengerang. panjang serta lemas. Sementara tingal dua korban yang belum selesai aku minta bantuan suster yang masih ada di sana untuk membantu aku balik badan tengkurap kemudian aku suruh suster yang pendek dan berdada besar tadi untuk masuk ke bawah tubuhku. sedangkan suster Anna aku suruh duduk di samping bantal yang digunakan suster kecil tadi. Perlahan aku mulai memasukkan meriam raksasaku pada liang suster yang bertubuh kecil ini sulit sekali dan diapun membantu dengan bimbingan test. Setelah tertancap tapi sayangnya tidak dapat habis terbenam rasanya mentok sekali dengan bibir rahimnya akupun mulai menggoyang suster kecil dan menjilati suster Anna. Mereka berdua kembali mendesah. mengerang. mendesah dan kadang mendesis kaya ular.


Aku sulit sekali sebenarnya untuk mengayun pinggulku maju mundur. jadi yang bisa aku lakukan cuman tetap menancapkan meriamku pada liang kenikmatan suster mungil ini sambil memutar pinggulku seakan mengobokobok liangnya sedangkan dadanya yang aku bilang super itu terasa sekali mengganjal dadaku yang bidang kenikmatan tiada tara sedang dinikmati si mungil di bawahku ini dia mendesis tak keruan sedang lidahku tetap menghajar liang kenikmatan suster Anna sesekali aku jilatkan pada clitsnya dia menggelinjang setiap kali lidahku menyentuh clitsnya mendengar desisan mereka berdua aku jadi ngga tahan maka dengan nekat aku keraskan goyangan pinggulku dan hisapanku pada suster Anna dia mulai mengejang mengerang dan kemudian disusul dengan suster yang sedang kutindih. suster Anna sudah lemas dan beranjak turun dari posisinya.


Aku tekan lebih keras suster mungil ini. sambil dadanya yang menggairahkan ini aku remasremas semauku aku sudah merasakan hampir sampe juga sedang suster mungil masih mengerang. terus dan terus kayanya dia dapat multi orgasme dan panjang sekali orgasme yang didapatnya. aku coba mengjar orgasmenya dan. dan. berhasil juga akuhirnya aku sodok dan benamkan meriamku sekuatkuatnya sampe dia melotot aku didekapnya erat sekali dan


Adu..uh enak sekali demikian salah satu katanya yang dapat aku dengar.


Akupun ambruk diatas dada besar yang menggemaskan itu lunglai sudah tubuh ini rasanya menghabisi 4 suster sekaligus suatu rekord yang gila permainan Four Wheel Drive kedua dalam hidupku pada saat mencabutnyapun aku terpaksa diantu suster yang lain


Kasihan pasien ini nanti sembuhnya jadi lama soalnya ngga sempet istirahat kata suster yang hitam.

Iya dan kayanya kita akan setiap malam rajin minta giliran kaya malem ini sahut suster Wiwik.
Kalo itu dibuat system arisan saja kata suster Anna sadis sekali kedengarannya. Emangnya aku meriam bergilir apa ?

Malam itu aku tidur lelaap sekali dan aku sempat minta untuk suster mungil menemaniku tidur, aku berjanji tiap malam mereka dapat giliran menemaniku tidur tapi setelah mendapat jatah batin tentunya. Suster mungil ini bernama Ratih dan malam itu kami tidur berdekapan mesra sekali seperti pengantin baru dan samasama polos sampe jam 4 pagi dia minta jatah tambahan dan kamipun bermain one on one ( satu lawan satu, ngga keroyokan kaya semalem ).


Hot sekali dia pagi itu karena kami lebih bebas tapi yang kacau adalah udahannya aku merasa sakit karena lukaku berdarah lagi jadi terpaksa ketahuan dech sama yang lain kalo ada sesi tambahan dan merekapun ramerame mengobati lukaku. sambil masih pengen lihat meriam dasyat yang meluluh lantakkan tubuh mereka semaleman.


Abis gitu sekitar jam 5 aku kembali tidur sampe pagi jam 7.20 aku dibangunkan untuk mandi pagi. Mandi pagi dibantu oleh suster Dewi dan sempat diisep sampe keluar dalam mulutnya nah suster Dewi ini yang kulitnya hitaman semalam. Nama mereka sering aku dapat setelah tubuh mereka aku dapat.


Hari kedua


Pagi jam 10 aku dibesuk oleh Dian dan Mita mereka membawakan buah jeruk dan apel aslinya sich aku ngga demen makan buah setengah jam kami ngobrol bertiga. sampe suatu saat aku bilang pada Dian


Aku mo minta tolong Ian kepalaku pusing soalnya aku dari semaleman ngga dapet keluar dan aku ngga bisa self service demikian kataku membuka acara dan akupun bercerita sedikit kebiasaanku pada Dian dengan bumbu tentunya.


Aku cerita kalo biasa setiap kali mandi pagi aku suka onani kalo semalemnya ngga dapet cewek buat nemenin tidur dan sorenya juga suka main lagi Dian bisa maklum karena aku dulu sempat samen leven dengan Nana temannya yang hyper sex selama 8 bulan lebih dia juga tahu kehidupanku tidak pernah sepi cewek. Dengan dalih dia mo bantu aku karena hal ini dianggap sebagai bales jasa menyelamatkan jiwa kakaknya yang aku selamatkan dari keroyokan kemarin sampe akhirnya aku sendiri masuk rumah sakit.


Dia minta Mita adiknya keluar dulu karena malu, tapi Mita tau apa yang akan dilakukan Dian padaku karena pembicaraan tadi di depan Mita. Sekeluarnya Mita dari kamar Dian langsung memasukkan tangannya dalam selimutku dan mulailah dia meremas dan mengelus meriamku yang sedang tidur sampe bangun dan keras sekali setelah dikocoknya dengan segala macam cara masih belum keluar juga sedang waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 berarti jam besuk tinggal 15 menit lagi maka aku minta Dian menghisap meriamku. Mulanya dia malu tapi dikerjakannya juga demi bales jasa kayaya atau dia mulai suka ?


Akhirnya keluar juga spermaku dan kali ini tidak diselimut lagi tapi dalam mulut Dian dan ini pertama kali Dian meneguk spermaku juga pertama kali teman kuliahku ini ngisep punyaku kayanya dia juga belum mahir betul itu ketahuan dari beberapa kali aku meringis kesakitan karena kena giginya.


Spermaku ditelannya habis sesuai permintaanku dan aku bilang kalo sperma itu steril dan baik buat kulit benernya sich aku ngga tau jelas asal ngomong aja dan dia percaya setelah menelan spermaku dia ambil air di gelas dan meminumnya belum biasa kali. Aku tengok ke jendela luar saat Dian ambil minum tadi ternyata aku melihat jendela depan yang menghadap taman tidak tertutup rapat dan aku sempat lihat kalo Mita tadi ngintip kakaknya ngisep aku


Jam 11.05 mereka berdua pamit pulang selanjutnya aku aku makan siang dan tidur sampe bangun sekitar jam 3 siang. Dan aku minta suster jaga untuk memindahkanku ke kursi roda sebelum dipindahkan aku diobati dulu dan diberi pakeaian seperti rok panjang terusan agak gombor. dengan kancing banyak sekali di belakangnya.


Pada saat mengenakan pakaian tersebut dikerjakan oleh dua suster shift pagi suster Atty dan suster Fatima, pada saat mereka berdua sempat melihat meriamku mereka saling berpandangan dan tersenyum terus melirik nakal padaku aku cuek saja pada saat aku mo dipindahkan ke kurasi roda aku diminta untuk memeluk suster Fatima orangnya masih muda sekitar 23 tahunan kirakira rambutnya pendek tubuhnya sekitar 159 Cm dadanya sekitar 34 B pada saat memeluk aku sedikit kencangkan sambil purapura ngga kuat berdiri aku dekap dia dari pinggang ke pundak ( seperti merengkuh ) dengan demikian aku telah menguncinya sehingga dia tidak dapat mengambil jarak lagi dan dadanya pas sekali dipundakku greeng meriamku setengah bangun dapat sentuhan tersebut.


Agak tegak berdirinya Mas berat soalnya badan Masnya kata suster Fatima.


Akupun mengikut perintahnya dengan memindahkan tangan kananku seakan merangkulnya dengan demikian aku makin mendekatkan wajahnya ke leherku dan aku dorong sekalian kepalaku sehingga dia secara ngga sadar bibirnya kena di leherku sementara suster Atty membetulkan letak kursi roda aku lihat pinggulnya dari berlakang wah bagus juga ya


Suster Fatima bantu aku duduk di kursi roda dan suster Atty pegang kursi roda dari belakangpada saat mo duduk pas mukaku dekat sekali dengan dada suster Fatima aku sempetin aja desak dan gigit dengan bibir berlapis gigi ke dada tersebut karena beberapa terhenti aku dapat merasakan gigitan itu sekitar 2 detikan dech dia diam saja dan saat aku sudah duduk. dan suster Atty keluar kamar


Awas ya nakal sekali kata suster Fatima sambil mendelik. Aku tau dia ngga marah cuman purapura marah aja

Satunya belum Sus, kataku menggoda
Enak aja geli tau ? jawabnya sewot.
Nanti saya cubit baru tau lanjutnya sambil langsung mencubit meriamku dan terus dia ngeloyor keluar kamar dengan muka merah karena meriamku saat itu sudah full standing karena abis ngegigit toket jadi terangsang

Sus tolong donk saya di dorong keluar kamar kataku sebelum sempat suster Fatima keluar jauh. Diapun kembali dan mendorongku ke teras kamar menghadap taman. Aku bengong di teras sambil menghisap rokokku di pangkuanku ada novel tapi rasanya males mo baca novel itu jadinya aku bengong saja sore itu di teras sambil ngelamun aku mikirin rencana lain untuk malam ini mo pake gaya apa ya ?


Tibatiba aku dikejutkan dengan telapak tangan yang menutup mataku Siapa ini ? Kok tangannya halus dingin dan kecil Siapa ni ? kataku Terus dilepasnya tangan tersebut dan dia ke arah depanku baru kutau dia Mita adik Dian. Kok sendirian ?


Mana Mita ? tanyaku

Lagi ketempat dosennya mo ngurus skripsi jawab Mita.
Jadi ngga kesini donk ? tanyaku penasaran.
Ya ngga lah ini saya bawain bubur buatan Mama katanya sambil mendorongku masuk kamar dia letakkan bubur itu di atas meja kecil samping ranjang.

Terus kami ngobrol sekitar 10 menit sampe aku bilang Mit ach ngga jadi dech kataku bingung gimana mo mulainya maksudku mo jailin dia untuk ngeluarin aku seperti yang dilakukan kakaknya tadi pagi bukankah dia juga udah ngintip kali aja dia pengen kaya kakaknya mumpung lagi cuman berduaan


Kenapa Kak ? aku tak menjawab hanya mengernyitkan dahi saja

Pusing ya ? tanyanya lagi.
Iya ni penyakit biasa kataku makin berani kali bisa
Kak gimana ya ? Tadi khan udah ? katanya mulai ngerti maksudku tapi kayanya dia bingung dan malu merah wajahnya tampak sekali.
Mit sorry ya kalo kamu ngga keberatan tolongin Kakak donk ntar malem Kakak ngga bisa tidur kalo kataku mengarah dan sengaja tidak menyelesaikan katakataku supaya terkesan gimana gitu.
Iya Mita tau Kak dan kasihan sekali tapi gimana Mita ngga bisa Mita malu Kak
Ya udah kalo kamu keberatan aku ngga mo maksa lagian kamu masih kecil

Kak Mita ciumin aja ya supaya Kakak terhibur jangan susah Kak kalo Mita sudah besar dan sudah bisa juga mau kok bantuin Kak Jossy kaya tadi pagi kata dia sambil mencium pipiku.


Iya dech sini Kak cium kamu kataku dan diapun pindah kehadapanku.


Dia membungkuk sehingga ada kelihatan dadanya yang membusung aduh. gila usaha harus jalan terus ni gimana caranya masa bodo harus dapet aku udah pusing berat.


Dan Mitapun memelukku sambil membungkuk aku cium pipinya, dagunya belakang telinganya kadang aku gigit lembut telinganya pokoknya semua daerah rangsangan aku coba merangsangnya ciuman kami lama juga sampe nafasnya terasa sekali di telingaku.


Tangaku mencoba meremas dadanya diapun mundur mo menghidar


Mit gini dech aku sentuh kamu saja ngga ngapain kok supaya aku lebih tenang nanti malem

Maaf Kak tadi Mita kaget Mita ngerti kok Kak Joss gini juga garagara Mas Anton jawabnya penuh pengertian atau dia udah kepancing ?

Diapun kembali mendekat dan kuraih dadanya aku remasdan dia kembali menciumku dari tadi tidak ada ciuman bibir hanya pipi dan telinga saling berbalasan sampe remasanku makin liar dan mencoba menyusup pada bajunya melalui celah kancing atasnya.




Tangan Mita mulai turun dari dadaku ke meriamku dan meremasnya dari luar


Aduh enak sekali Mit terusin ya sampe keluar biar aku ngga pusing nanti kataku nafsu menyambut kemajuannya.


Lama remasan kami berlangsung sampe akhirnya Mita melorot dan berjongkok di depanku dan menyingkap pakaianku dia mulai mo mencium meriamku dengan mata redup penuh nafsu dia mulai mencium sayang pada meriamku.


Masukin saja Mit kataku.


Mitapun memasukkan meriamku dalam mulut mungilnya sulit sekali tampaknya dan penuh sekali kelihatan dari luar dia mulai menghisap dan aku bilang jangan sampe kena gigi


Tak perlu aku ceritakan proses isepisepan itu yang pasti saat aku ngga tahan lagi aku tekan palanya supaya tetap nancep dan aku keluarkan dalam mulut mungil Mita terbelalak mata Mita kena semprot spermaku.


Telen aja Mit ngga papa kok kataku


Diapun menelan spermaku lalu dicabutnya dari mulut mungil itu sisa spermaku yang meleleh di meriamku dan bibir mungilnya dilap pake tissue dan dia lari ke kamar mandi. sedang aku merapikan kembali pakaianku yang tersibak tadi.


Ada orang datang kelihatan dari balik kaca jendela Sorry Joss aku baru bisa dateng sekarang ngga dapet pesawat soalnya kata Bang Johnny yang datang bersama dengan kak Wenda dan Winny


Iya ini juga langsung dari airport kata Kak Wenda.

Kamu kenapa si ceritanya gimana kok bisa sampe kaya gini ? tanya Winny
Lha kalian tau aku di sini dari mana ? tanyaku bingung.
Tadi malem kami telpon ke rumah ngga ada yang jawab sampe tadi pagi kami telpon terus masih kosong kata Kak Wenda.
Aku telpon ke rumahnya Donna yang di Kertajaya kamu ngga di sana aku telpon rumahnya yang di Grand Family juga kamu ngga ada, malah ketemu sammy di sana kata Winny.
Sammy bilang mo bantu cari kamu terus siang tadi Donna telpon katanya dia abis nelpon Dian dan katanya kamu dirawat di sini dan dia cerita panjang sampe kamu masuk rumah sakit kata Winny lagi.

Mereka tuh semua dari Jakarta karena ada saudara Kak Wenda yang menikah dan rencananya pulangnya kemarin sore pantes Kak Wenda telpon aku kemarin mungkin mo bilangin kalo pulangnya ditunda. Malah dapet berita kaya gini.


Mita keluar dari kamar mandi yang ada dalam kamarku itu kaget juga tau banyak orang ada di sana dan dia kayanya kikuk juga


Setelah aku perkenalkan kalo ini Mita adiknya Dian dan kemudian Mita pamit mo jenguk kakaknya diruang lain.


Kamipun ngobrol seperginya Mita dari hadapan kami. Winny memandangku dengan sedih mungkin kasihan tapi juga bisa dia cemburu sama Mita ngapain ada dalam kamar mandi dan sebelumnya cuman berduaan aja sama aku di sini.


Selanjutnya tidak ada cerita menarik untuk diceritakan pada kalian semua yang pasti mereka ngobrol sampe jam 5.20 karena minta perpanjangan waktu dan jam 5 tadi Mita datang lagi cuman pamit langsung pulang. Malamnya seperti biasa kejadiannya sama seperti hari pertama mandi sore diisep lagi kali ini sustenya lain dia suster Fatima yang sempet aku gigit toketnya tadi siang. Dan malemnya aku main lagi dan tidur dengan suster Wiwik suster Anna off hari itu jadi waktu main cuman suster Wiwik, suster Ratih.


Baca Juga : Aku Sangat Menikmatinya Walaupun Terpaksa
Diberdayakan oleh Blogger.